(Anang Mansyur)

cinta ini tak bisa ku cegah

dan kini ku terus berjalan

mencari makna

tanpa dirimu

rintangan tiada henti

datang menghadang

berat tanpa senyum mu

cinta ini tak bisa ku cegah

meski kau sudah pergi

beri aku cara

hapuskan cinta yang ada

beri aku cara

untuk ikhlaskan dirimu

(Anang Mansyur)

sahabat kecilku

serbuk zat

yang kau nikmati

langkah cepat

bertemu mati

asap tebal

yang kau hirup

cara mudah merusak

diri sendiri

samapai kapan

kau terus seperti ini

kawan

tinggalkan semua itu

sahabat

buka mata hati mu

tinggalkan dunia hitam mu

buka hari baru

dengan senyum dan semangat

kami disini menanti

dirimu yang dulu

sahabat kecilku

(Anang Mansyur)

berkerudung putih

sore yang indah

dengan lembayung

ku berjalan

habiskan senja

seraut wajah

tampak indah

melintas dihadapanku

terpancar aura kasih

keluar dari dalam diri

perempuan berkerudung putih

membuat ku terdiam

kagum dan bertanya -tanya?

siapakah namanya?

dan dimanakah rumahnya?

(Anang Mansyur)

menerangi sisi gelap diri ini

disini sendiri pagi ini

termenung memikirkan

semua yang telah terjadi

pernah salah

pernah benar

ada manis

juga pahit

aku manusia biasa

tidak sempurna

pernah menyakiti

dan juga disakiti

aku harap ada seseorang

yang dapat memberiku arah

dan menerangi sisi gelap diri ini

(Anang Mansyur)

hanya cinta yang hakiki

hanya cinta yang hakiki

yang ku ucapkan

hanya cinta yang suci

yang ku persembahkan

aku tak ingin membenci

aku tak ingin mendendam

karena tak guna hadirkan benci

tak guna adanya dendam

ku pancarkan sinar kasih

pada mu yang jujur

temani hidupku

selalu disampingku

(Anang Mansyur)

tau kah kamu

selamat malam

wahai kau yang disana

ingat kah kau

denganku walau seperti angin lalu

tau kah kamu

aku disini sangat rapuh

merasa kah engkau

aku disini sangat terluka

wahai kau dingin malam

sembuhkan luka

wahai kau angin malam

bawa aku terbang

(Anang Mansyur)

buat luka kembali

hancur sudah

hancur hati

kau buat luka kembali

seperti dulu lagi

kini kupilih pergi

karena ku tau

aku tak pantas

untuk kau pilih

tatap mataku

genggam jemariku

aku pergi

dan do'a ku untuk mu selalu ..

(Anang Mansyur)

cinta yang tulus

biarkan ku pergi

bersama luka hati

jangan coba cegah

atau pun mengejar

semuanya sudah berakhir

dan jelas kulihat

semalam kau berjalan bersamanya

hingga tercipta noda cinta

pergi saja bersamanya

yang ada segalanya

tak seperti aku yang

hanya punya cinta yang tulus ..

(Anang Mansyur)

Sesungguhnya KAU Maha Pengampun

seperti rumput liar

dipinggiran jalan

berselimut debu tebal

dan asap kendaraan

diriku kotor

penuh dengan titik - titik dosa

yang menumpuk ..

mungkin ku telah jauh dariMu

aku hilang dan tersesat

tanpa jalan lurusMu

mungkin ku tak layak

sujud taubat padamu

tapi aku tau

Sesungguhnya KAU Maha Pengampun

(Anang Mansyur)

tanya hati dan pilih aku atau dia

perih hati

terus kau sakiti

lelah sudah

ku jalani kisah seperti ini

kau berubah setelah

mengenalnya

membuat ku

nelangsa dan terluka

kemana dirimu yang dulu

yang hanya mencintaiku?

kini kau bagi hatimu dengan dia

tanya hati dan pilih aku atau dia?

(Anang Mansyur)

di dua hati

sepi hari kulewati

tanpa dirimu

tanpa dirinya

bukan maksud ku

buat keadaan seperti ini

biarkan aku pergi menghilang

ku hapus jejak ku

dengan rintikan hujan ..

dirimu yang terbaik

sama seperti dirinya

sampai aku jatuh di dua hati

hingga ku tak mampu memilih

karena dirimu dirinya

sama setia dan mengerti aku

kini kuputuskan

untuk pergi

dari dirimu dan dirinya

(Anang Mansyur)

sudah banyak Ibu

lelah memang sudah kulihat

wajah perempuan paruh baya itu

terlihat jelas kerutan

garis - garis di wajahnya

jalan mu yang mulai

melamban

dan apa yang kau lihat

mulai samar - samar

tangan yang sudah tak kuat

untuk mengepal

nada suara yang mulai

melemah dan lelah

sudah saatnya kau nikmati

masa tua mu

sudah banyak Ibu

jasa yang kau beri untuk ku

anak mu ..

kali ini biarkan aku membalasanya

meski tak akan mampu

doa ku selalu menyertaimu

(Anang Mansyur)

bicaralah

apa ini akhir

dari kisah cinta

ku rasa kau sudah beda

cuek dan tidak peka

memang beda yang kurasa

kau mulai abaikan semua kata

apa ada yang salah dengan ku?

apa ada dosa besar ku pada mu?

bicaralah katakan

yang sebenarnya terjadi

agar ku tak bertanya - tanya

(Annag Mansyur)

membuat ku sesak

panasnya

membakar hati

kulihat kau mesra denganya

rasanya ingin teriak

hingga habis suara

sampai ku tak bersuara lagi

sakit dan perih

hati terluka

seperti luka yang terkena

air garam ..

seperti ada yang mengganjal

didalam dada

tertahan dan membuat ku sesak !

(Anang Mansyur)

janji suci ku

kaulah mentari

terangi semua jalanku

kaulah rembulan

sinari gelap malamku

kau diciptakan untuk ku

aku butuh dirimu

tetaplah disini

temani langkahku

tataplah mata ku

coba resapi

janji suci ku

kan menjaga hati mu

(Anang Mansyur)

belajar membaca menulis

belajar belajar dan belajar

seperti bayi belajar berjalan

aku belajar mencinta mu

membaca membaca dan membaca

seperti pertama kali belajar membaca

aku membaca mata hati mu

tulis menulis

seperti menulis di kertas putih

aku tuliskan semua rasa di hati ku untuk mu ..

(Anang Mansyur)

karena aku datang dengan Cinta

dirimu bagaikan lapisan tipis air membeku

yang mudah hancur

dirimu bagikan bunga dimusim semi

yang layu terjatuh

aku disini

takkan menyentuh mu

aku disini

takkan memtik mu

tapi adanya aku disini

akan merubahmu

menjadi batu karang

yang tak hancur di terjang ombak ..

karena aku datang dengan Cinta

(Anang Mansyur)

aku dan malaikat

ketika kau ucapkan selamat tinggal

aku hanya terdiam membisu

sadarkah kau disini

ku merasa kehilangan arah tujuanku

aku tau takkan selamanya

kau disamping ku

tapi cobalah beri alasan

mengapa kau pergi dari ku

katakan apa salah ku

katakan apa dosa ku

hingga kau pergi dari ku

sampai hilang semua asa ku

walaupun kau pergi

aku tak sendiri

ada 2 malaikat selalu disamping ku ..

(Anang Mansyur)

kehadiranmu

kehadiranmu

seperti hembusan angin

yang berlalu begitu saja

sesaat namun mampu

menyejukan hatiku ..

meski sesaat

akan selalu ku ingat

meski sudah berlalu

akan ku kenang selalu

aku berharap

dapat bertemu dengan mu

kembali pada cerita cinta yang lain ...

(Anang Mansyur)

aku ingin menjadi

aku ingin menjadi

kertas putih

dimana kau bisa tuliskan

semua keluh kesah mu

aku ingin menjadi

sehelai tisue

dimana kau bisa gunakan aku

untuk menghapus air matamu

aku ingin mejadi

rintikan hujan

dimana aku bisa membasahi

keringnya hati mu

dan aku ingin menjadi

pelangi ..

dimana aku akan

cerahkan hari -hari mu ..

(Anang Mansyur)

tersenyum kembali

masalah demi masalah

datang silih berganti

tapi disini kita tetap berdiri

terus hadapi dengan berani ..

badai ini pasti berganti

hari cerah datang kembali

bersiaplah untuk hadapi

badai - badai yang lebih besar lagi

percayalah kawan

semua mampu kita lewati

hingga kita dapat

tersenyum kembali ..

(Anang Mansyur)

nama mu dalam do'a ku

malam terasa lama disaat aku

mengingat mu

kau mampu membuat ku tenang

hingga terlelap dalam mimpi ku ..

aku semakin yakin

kaulah pilihan ku

dan ku percaya

kau terakhir untuk ku

kaulah harapan serta tujuan

dalam hidupku

dan kau nama yang selalu ku ucap

dalam do'a ku ..

(Anang Mansyur)

tak terganti

detik berganti menit

menit berganti jam

jam berganti hari

hari berganti minggu

minggu berganti bulan

belan berganti tahun

kini semuanya berganti

seiring berjalannya waktu

banyak yang datang

dan pergi silih berganti

hanya kau dihatiku

yang tak terganti

(Anang Mansyur)

ketika tak ada restu

bukan pilihanku

untuk pergi jauh

bukan inginku

untuk meninggalkanmu

tapi lihatlah yang terjadi

kau sudah dipinang oleh pilihan orang tua mu ..

dan lihatlah adanya

denganku kau tak dapat restu

maaf kini ku pergi

ku harus melepas mu

maaf kini ku bungkam

kucoba ikhlaskan mu ..

(Anang Mansyur)

semoga tak pudar

disini duduk berdua denganmu

habiskan waktu yang tersisa

bercerita tentang kita yang dulu

dan tentang kita sekarang

tangis juga tawa

hiasi mimpi - mimpi

yang kini menyemu

senyummu dan sedihmu

warnai hari - hati

yang kini kelabu

semoga tak pudar

dimakan waktu

semua rasa dan cinta

dan bermakna suatu hari nanti ..

(Anang Mansyur)

ikhlaskan

kini sudah tak mungkin

rasa cinta kembali

walau kau selalu ada

temani hariku ..

jangan lagi harapkan

kembalinya cinta ini

sering kau buat kesalahan

hingga hilang rasa ini ..

lupakan aku

lepaskan aku

dan ikhlaskan aku

(Anang Mansyur)

disini

kulihat senyumu

aku terdiam dan membisu

mengerti makna cinta yang hadir

ketika kau tatap mataku

banyak kata yang tak mampu

ku ucapkan untukmu

disini ku memintamu

bersamaku

dan disini aku ingin

(Anang Mansyur)

ucapkan

ucapkan selamat pagi

pada tetesan embun

ucapkan selamat siang

pada terik mentari

ucapkan selamat sore

pada lembayung senja

ucapkan selamat malam

pada sunyi sepi ..

(Anang Mansyur)

suasana hati

hati yang kering

hati yang gelap

hati yang sepi

hati yang patah

dan kau embun pagi

sanggupkah basahi

keringnya hati ..

dan kau matahari

mampuhkah terangi

gelapnya hati ..

dan kau alunan musik

sanggupkah pecahkan

sepinya hati ..

dan kau getah daun

mampuhkah sambungkan

patahnya hati ..

(Anang Mansyur)

insan biasa

aku insan biasa

aku memiliki banyak keterbatasan

salah dan benar

pernah kulakukan

cinta dan benci

pernah ku alami

senang dan sedih pun

sudah aku rasakan

itulah abu -abu kehidupan

ada abu - abu pekat

dan abu - abu terang ..

ada salah dan ada benar ..